Pada asalnya, harga yang tertera pada grafik Bybit adalah riwayat harga dan pergerakan dari Harga Terakhir Diperdagangkan (Last Traded Price/LTP) platform. Sebaliknya, likuidasi dipicu oleh Harga Penanda (angka harga kuning di buku pesanan) dan bukan LTP (harga yang Anda lihat di grafik LTP, angka harga pada sisi kiri buku pesanan) dikarenakan Bybit mengadopsi Mekanisme Harga Ganda. Mesin likuidasi akan mengambil alih proses likuidasi dari posisi Anda hanya pada saat harga Penanda mencapai harga likuidasi dari posisi Anda.
Dengan demikian, jika trader menetapkan Stop Rugi dipicu oleh LTP atau harga indeks yang sangat dekat dengan harga likuidasi, ada kemungkinan Harga Penanda akan mencapai harga likuidasi mereka dahulu sebelum harga LTP/indeks dapat memicu stop loss. Misalnya, Trader A memegang posisi Beli Long dengan harga likuidasi 12.000 USDT dan mereka menetapkan Stop Rugi pada 12.030 USDT dengan LTP sebagai harga pemicu. Jika Harga Penanda telah mencapai 12.000 USDT pada saat LTP masih berada pada 12.050 USDT, maka likuidasi segera terpicu.
Idealnya, harga dari Kontrak Perpetual (Harga Terakhir Diperdagangkan) mengikuti harga Spot dari aset dasar. Namun, hal ini tidak selalu terjadi karena Kontrak Perpetual memiliki dinamika permintaan dan penawaran tersendiri (demand & supply), yang menciptakan perbedaan antara LTP dan Harga Penanda.
Anda dapat melihat riwayat Harga Penanda pada grafik harga dengan dua (2) langkah berikut:
Langkah 1: Aktifkan indikator Mark yang terletak di bagian bawah grafik. Pilih interval waktu grafik Harga Terakhir Diperdagangkan menjadi 1 menit untuk perubahan Harga Penanda yang lebih terperinci.
Langkah 2: Jika Anda menginginkan label nilai akhir Harga Penanda untuk ditampilkan pada grafik, buka Pengaturan Diagram dan centang kotak Harga Penanda yang terletak di bawah Tampilan Grafik.
Langkah 3: Buka Pengaturan Diagram → Lainnya untuk mengonfigurasi pengaturan Harga Penanda ke High (untuk posisi short) atau Low (untuk posisi long).