Untuk melindungi trader dari manipulasi pasar, Bybit menerapkan batasan harga berikut untuk kontrak berjangka dan kontrak perpetual
|
Kontrak Inverse BTC |
BTC-Perp |
BTCUSDT |
Pasangan Perdagangan lain |
Harga Penawaran (Bid) Tertinggi |
3% |
3% |
5% |
5% |
Harga Penawaran (Ask) Terendah |
3% |
3% |
5% |
5% |
Catatan:
1) Batas harga pasangan perdagangan BTC adalah ± 3%, yaitu Harga Penawaran Tertinggi = Harga Perdagangan Terakhir * (1 + 3%); Harga Penawaran Terendah = Harga Terakhir Diperdagangkan * (1 - 3%);
-
Batas harga berlaku untuk semua kontrak yang memiliki BTC sebagai aset dasar, termasuk kontrak perpetual BTCUSD, dan semua kontrak berjangka BTC.
2) Batas harga berlaku untuk membuka dan menutup posisi. TPSL dikecualikan dari batasan harga ini.
3) Jika harga pesanan lebih tinggi dari harga penawaran tertinggi saat trader membuka posisi panjang atau menutup, batas harga penawaran tertinggi akan diterapkan.
4) Sebaliknya, logika yang sama berlaku untuk harga permintaan terendah. Jika harga pesanan lebih rendah dari harga permintaan terendah ketika trader membuka posisi pendek atau menutup posisi panjang, batas harga permintaan terendah akan diterapkan.
5) Batas harga di atas berlaku untuk kontrak Inverse, kontrak USDT Perpetual dan kontrak USDC Perpetual.
6) Kisaran batas harga tidak konklusif dan dapat berubah di masa mendatang.
Contoh:
LTP adalah $ 10.000. Trader A menempatkan pesanan batas Long pada beli BTCUSD dengan jumlah 100 dengan harga pesanan $11.000.
Dengan batas harga 3%, harga penawaran tertinggi yang dapat ditempatkan adalah $10.300 ($10.000 * 1+3%). Akibatnya, sistem akan mengoreksi harga pesanan dari $11.000 menjadi $10.300 saat Trader A melakukan pemesanan.
Karena harga pesanan ditempatkan pada harga yang lebih buruk dibandingkan dengan harga permintaan terbaik, pesanan ini segera dieksekusi. Dengan asumsi Trader A menggunakan GTC time-in-force dan hanya ada 70 kuantitas kontrak yang diisi pada $10.300, sisa 30 kuantitas kontrak akan dimasukkan ke dalam order book untuk menunggu eksekusi.